Para pencinta olahraga zumba khususnya di yogyakarta tentu tak asing dengan nama Zee. Wanita bernama lengkap A Zita Joice Dian Kusumawati ini sudah malang melintang menjadi instruktur zumba di kota-kota di Indonesia serta luar negeri. “Zumba make me travelling around the world” ujar Zee kepada Suara Merdeka.
Ketertarikan wanita kelahiran Yogyakarta , 8 Agustus 1978 ini pada zumba awalnya karena dari kecil suka dance dan sering tampil di acara 17anĀ di kampung. Kemudian ia mengikuti sekolah pelatih senam di Kartika Dewi Yogyakarta dan menjadi instruktur aerobic.
Tak puas sampai di situ, Zee menambah ilmu lagi dengan menjadi instruktur body language. Dan dengan tekad lebih ingin lebih maju lagi, Zee mengambil training sebagai Zumba Instructor Network (ZIN). “Di zumba aku menemukan passion aku yang sesungguhnya. Karena Dance buat aku udah kayak makanan, yang kalo aku tidak lakukan dalam sehari itu rasanya lapar” jelasnya.
Zee mengaku, dirinya belajar banyak hal setelah diterima menjadi instruktur zumba di salah satu tempat kebugaran ternama, Celebrity Fitness.”Di Celebrity Fitness aku belajar banyak hal, ikut Dance Academy, Fungsional training, dan lain-lain. Aku masih ingin belajar ini itu,
aku berkesempatan ikut Asia Fitness Conference di Bangkok, dari situ makin suka dengan yang namanya Choreography,” tuturnya.
Sepulang dari Bangkok, Zee lalu terinsipirasi oleh seseorang bernama Tony Stone yang masih berkarya meski sudah berusia lanjut. Dan itu membarakan api semangatnya hingga menjadikan Zee sebagai Zumba Jammer (JZ) di mana menjadi ZJ sangat susah karena harus bersaing dengan ribuan ZIN. “Dengan Bismillah, biarkan semua mengalir saja, dan alhamdulillah perjalanan setengah tahun untuk menjadi ZJ atau Zumba Jammer bisa
tercapai” tuturnya.
Dari situ mulailah kesibukan Zee sebagai ZJ membantu para ZIN mengembangkan kemampuannya dalam mengajar zumba di kelas dan membuat koreografi zumba untuk para instruktur di kelas mereka di berbagai kota di Indonesia. Selain itu, tambahnya, dia juga berkesempatan mengisi masterclass di Sidney.
Berbicara tentang kesuksesan, menurut penyuka segala jenis makanan ini, bisa diraih dengan menetapkan niat terlebih dulu dalam diri, lalu kerja keras untuk meraihnya, sabar serta percaya pada Allah. Ia pun berharap ke depan, bisa mengadakan Jam Session (mengajar para
zin) sampai merata ke pelosok Indonesia.
Danajoyo Kusumo