TEMANGGUNG, SM Network -Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung , Gito Walngadi mengatakan, Pemerintah Kabupaten Temanggung saat ini telah menyiapkan dana sebesar Rp 1,6 miliar untuk penanggulangan bencana tahun 2020. Dana itu disiapkan untuk tanggap darurat apabila sewaktu-waktu terjadi bencana alam.
“Pemkab Temanggung telah mengalokasikan dana siap pakai dari APBD untuk penanggulangan bencana pada tahun ini sekitar Rp 1,6 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk tanggap darurat jika sewaktu-waktu terjadi bencana. Adapun dana tersebut berasal dari pos anggaran BPBD Kabupaten Temanggung,”ujarnya kemarin.
Menurut dia, penggunaan dana tersebut misalnya ada bencana tanah longsor yang mengakibatkan sendi perekonomian masyarakat terhambat maka akan dilakukan tanggap darurat. Artinya, ketika terjadi longsor maka akan segera ditangani dengan menggunakan dana itu. Dikatakan Gito, menghadapi cuaca ekstrem tahun ini Pemkab Temanggung telah melakukan koordinasi lintas sektor dan menggelar Apel Siap Siaga Kebencanaan 2020.
Pasalnya, hampir sebagian besar wilayah Kabupaten Temangggung berada di kawasan pegunungan, sehingga dari konturnya rawan bencana terutama tanah longsor. “Kami imbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terutama menghadapi cuaca ekstrem di mana puncak musim penghujan pada bulan Januari-Februari. Setiap warga harus lebih peduli dengan lingkungan masing-masing dan segera melapor ke perangkat desa agar dilaporkan ke BPBD bila suatu saat muncul tanda-tanda adanya bencana,”pintanya.
Raditya Yoni A