PURWOREJO, SM Network – Lantaran tidak digunakan untuk berjualan oleh pedagang yang menempati, sebanyak 158 los dan 12 kios di Pasar Baledono diambil alih oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purworejo. Pengambilalihan dilakukan dengan penutupan oleh petugas Satpol PP Damkar bersama Dinas Koperasi Usaha Kecil Menegah dan Perdagangan (KUKMP) Purworejo, Selasa (10/3).
Petuas menempel los dan kios yang diambil alih dengan tulisan “Kios Ini Ditutup Dan Akan Diambil Alih Oleh Pemkab Purworejo. Selain itu juga dipasang pengumuman di bagian depan Pasar Baledono. Pengambilalihan ini juga diawali dengan koordinasi serta penandatanganan berita acara yang dihadiri oleh Kepala Satpol PP Damkar, Kepala Dinas KUKMP, Camat Purworejo, dan Lurah setempat.
Kepala Satpol PP Damkar, Budi Wibowo, mengungkapkan penutupan dilakukan karena pedagang yang menempati selama tiga bulan berturut-turut tidak melakukan kegiatan usaha tau berjualan di tempat tersebut. Hal ini melanggar Perda Nomor 17 tahun 2007 tentang Pengelolaan dan Retribusi Pasar di Kabupaten Purworejo.
“Kami melaksanakan penutupan los dan kios yang melanggar Perda Nomor 17 Tahun 2007. Sebelumnya, Dinas KUKMP sudah memberikan peringatan 1, 2, dan 3 kepada pedagang bersangkutan,” ungkapnya.
Dalam penutupan tersebut, lanjutnya, tidak ada pedagang yang keberatan atau komplain.
Budi menambahkan, setelah penutupan tersebut pihaknya menyerahkan kembali kepada Dinas KUKMP untuk penanganan atau pengelolaan lebih lanjut.
Kepala Dinas KUKMP, Bambang Susilo, mengatakan untuk pengisian kembali los dan kios yang telah ditutup serta diambil alih Pemkab tersebut pihaknya akan membuka pendaftaran bagi calon pedagang baru. Selanjutnya penentuan pedagang yang akan menempati dilakukan dengan mekanisme pengundian.
“Pedagang lama (yang sebelumnya menempati –red) kalau mau mendaftar lagi ya monggo, tapi tetap harus mengikuti mekanisme yang berlaku,” imbuh Bambang Susilo dibenarkan Kabid Perdagangan Dinas KUKMP, Sri Suhartini.
Sri Suhartini menambahkan, Dinas juga telah dan akan tetap melakukan berbagai upaya untuk meramaikan Pasar Baledono. Antara lain dengan kegiatan pemeriksaan kesehatan, pelayanan SIM keliling, dan pelayanan tera ulang timbangan.
“Kami juga akan koordinasi dengan OPD-OPD, kalau ada kegiatan bisa menggunakan aula di lantai tiga Pasar Baledono. Selama ini aula juga terkadang digunakan untuk pertemuan, pernah juga untuk lomba-lomba,” imbuhnya.
Panuju Triangga