MAGELANG, SM Network – Satu pasien dalam pengawasan (PDP) virus korona (Covid-19) yang dirawat di Rumah Sakit TK II dr Soedjono Magelang meninggal dunia. Pasien yang sudah menjalani tes swab nasofaring ini meninggal pada Sabtu (21/3) lalu.
Kepala Rumah Sakit TK II dr Soedjono Magelang, Kolonel Ckm dr Akhmad Rusli Budi Ansyah SpB MARS mengatakan, sebelum meninggal, pasien tersebut masuk ke ruang isolasi pada Jumat (20/3). Adapun pertama kali masuk ke rumah sakit pada Selasa (17/3) dengan keluhan kesadaran menurun.
“Selama tiga hari dirawat di bangsal biasa, tapi dengan perawatan tersendiri. Lalu diperiksa mendalam sampai berstatus PDP dan masuk ruang isolasi,” ujarnya saat ditemui usia mengikuti video conference dengan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo di Command Centre Kota Magelang, Senin (23/3).
Dia menuturkan, selain hasil pemeriksaan mendalam, pasien tersebut juga memiliki riwayat kontak dengan seseorang. Termasuk riwayat gangguan pernapasan berupa bronkopneumonia.
“Kita sempat melakukan tes swab ke pasien sebanyak sekali dan sampelnya dibawa ke Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Jogja. Kita menunggu hasilnya 4-5 hari ke depan. Mudah-mudahan hasilnya negatif (Covid-19, red), sehingga tidak perlu dilakukan tracing,” katanya.
Kabar meninggalnya PDP Virus Korona ini dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Magelang, dr Sri Harso yang juga hadir dalam video conference dengan Gubernur Ganjar Pranowo. Yang bersangkutan memang berstatus PDP, karena ada riwayat kontak dengan seseorang.
“Tidak perlu kami sebutkan dia ada kontak dengan siapa. Yang jelas, sekarang masih menunggu hasil tes swabnya apakah positif atau negatif Covid-19,” jelasnya.
Dalam kesempatan ini, dia menyebutkan, sampai sekarang jumlah PDP ada 18 orang dan ODP (orang dalam pengawasan) sebanyak 19 orang. Adapun yang menjalani isolasi mandiri di rumah berjumlah 55 orang.
Adapun data dari laman khusus Siaga Corona milik Pemkot Magelang menyebutkan, jumlah ODP dari dalam Kota Magelang 11 orang, PDP 8 orang, rawat jalan 11 orang, dirawat 3 orang, pulang 2 orang, dan meninggal dunia 1 orang.
Sementara dari luar Kota Magelang disebutkan, 14 ODP, 14 PDP, 12 rawat jalan, 16 dirawat, dan 1 pulang. Data ini diambil dari laporan 3 rumah sakit rujukan, yakni RSUD Tidar, Rumah Sakit TK II dr Soedjono Magelang, dan RSJ Prof Dr Soerojo Magelang.
“Kalau yang PDP di awal berstatus positif dan berubah negatif belum bisa pulang. Sebab, kita masih menungga hasil tes kedua. Kalau hasilnya negatif dia bisa pulang,” paparnya seraya menambahkan, sebaran ODP ada di seluruh Kota Magelang.
Asef Amani