WONOSOBO, SM Network – Mantan wakil Gubernur DKI Jakarta yang juga mencalonkan diri sebagai wakil Presiden pada pemilu 2019 Sandiaga Salahuddin Uno menyambangi salah satu pengusaha kue kering di Desa Jambusari Kecamatan Kertek, Minggu (23/2).
Lawatanya ke Wonosobo untuk mengunjungi beberapa UMKM yang ada di Wonosobo, salah satunya usaha kue kering milik Ibu Wardanti. Kisah inspiratif wanita paruh baya yang akrab disapa Bu Danti tersebut menggugah Sandiaga untuk kembali singgah ke Wonosobo setelah kunjunganya beberapa waktu lalu.
Bu Danti merupakan penyandang disabilitas yang mampu mengembangkan usaha kue kering dengan omset mencapai 40 juta per bulan. Kisahnya berawal dari pemecatan masal di salah satu pabrik yang ada di kota Semarang tempat Bu Danti bekerja. Pemecatan itu memaksa Bu Danti harus memutar otak untuk mencari pekerjaan lain, namun keterbatasan fisiknya yang lumpuh sejak umur lima tahun membuatnya sulit untuk mendapatkan pekerjaan.
Bermodal uang 1 juta dari hasil kerjanya di salah satu pabrik, Bu Danti mulai membuat kue kering yang ia jajakan dari warung ke warung di sekitar tempat tinggalnya. Bukan hal yang mudah, banyak orang yang hanya iba kepadanya ketika membeli kue.
“Banyak orang yang membeli kue saya cuma karena iba, tak sedikit pula yang memandang saya sebelah mata,” ucapnya sambil terlihat nanar dimatanya mengingat perjuanganya kala itu.
Berkat kegigihanya, sekarang Bu Danti memiliki tujuh karyawan tetap, bahkan menjalang hari raya, karyawanya bisa kembali bertambah 10 karyawan. Perjalananya tak selalu mulus, dalam titik terbawahnya Bu Danti pernah tertipu hingga 14 juta. Kue yang ia buat tidak dibayar oleh seseorang yang tidak bertanggung jwab hinggi kini. Namun, kegigihanya kembali membuahkan hasil, usahanya terus berkembang dan semakin sukses.
Sandiaga Uno begitu salut dengan kisah inspiratif Bu Danti. Menurutnnya, potensi UMKM di Wonosobo cukup bagus. Bu Danti dengan segala keterbatasan bisa membuktikanya, bahkan penghasilanya jauh lebih besar daripada gajinya ketika bekerja di salah satu pabrik. Dirinya berpesan kepada penyandang disabilitas untuk terus berjuang, keterbatasan yang mereka miliki bisa diubah menjadi peluang.
“Bu Danti meski menyandang disabilitas namun bisa mengubah suatu keterbatasan menjadi suatu kekuatan. Bahkan dirinya bisa memperkejakan tetangganya untuk bekerja ditempatnya,” pungkasnya.
Adib Annas Maulana