RSUD di Purworejo Tiadakan Besuk Pasien Sementara

SM/Heru Prayogo - SEPI : Halaman pintu masuk RSUD Dr Tjitrowardojo terlihat sepi, sejak kebijakan pembatasan penjenguk diterapkan, untuk mewaspadai penyebaran Covid-19, Senin (16/3).

PURWOREJO, SM network – Sebagai bentuk kewaspadaan terhadap resiko penyebaran virus corona (Covid-19), setiap pendamping/penunggu pasien di RSUD Dr Tjitrowardojo wajib diperiksa kesehatan. Mereka yang memiliki gejala tidak normal, tidak akan diperkenankan mendampingi pasien.

“Selain itu penunggu pasien rawat inap hanya dibatasi dua orang, itu pun akan diperiksa suhu tubuhnya terlebih dahulu. Bila lebih dari 38 derajat Celcius disertai batuk-batuk maka dilarang menunggui pasien,” kata Wadir Pelayanan RSUD Dr Tjitrowardojo dr Ika Indah Lestariningsih.

Selain itu RSUD juga memperketat aturan anak berusia kurang dari 12 tahun untuk tidak berada di lingkungan rumahsakit. Untuk sementara waktu, pihak rumah sakit juga melarang kunjungan besuk pasien rawat inap. Peraturan itu mulai diberlakukan mulai Senin (16/3), hingga dua minggu kedepan.

Terkait dengan prosedur pelayanan penanganan Penyakit Infeksi Emerging (PIE), dr Ika menyebutkan bahwa RSUD Dr Tjitrowardojo mengacu pada prosedur dan skrining protokol kesehatan yang menetapkan berbagai status baik Orang dalam Pengawasan (OdP) maupun Pasien dalam Pengawasan (PdP).

“Semua RS membuat kebijakan untuk mengantisipasi dan melindungi civitas hospitalia, baik pengunjung maupun petugas dengan memperkecil kemungkinan masuknya penyebaran virus. Termasuk pembatasan pintu masuk untuk penunggu yakni hanya satu, serta menegakkan aturan dengan ketat, termasuk larangan anak usia 12 tahun ke bawah dilarang berada di lingkungan RS,” ujarnya.

Ika menjelaskan, saat ini di Jawa Tengah ada 13 RS rujukan pasien covid -19 sebagai lini utama. RSUD Dr Tjitrowardojo merupakan RS lini dua dengan standar minimal ada dua ruang isolasi dan ruang isolasi negatif minimal dua.

Ika menghimbau masyarakat untuk tidak panik menghadapi isu merebaknya covid-19 karena kepanikan itu justru akan memicu stress yang dapat menurunkan imunitas tubuh sehingga rentan terpapar penyakit.


Heru Prayogo

Related posts

Leave a Reply