RSDS Kebumen Tiadakan Jam Besuk Pasien

SM/Arif Widodo - DISKRINING : Pengunjung diskrining saat memasuki pintu utama RSDS Kebumen, Senin (16/3).

KEBUMEN, SM Network – Rumah Sakit Dr Soedirman (RSDS) Kebumen mengambil langkah tegas dalam mengantisipasi penyebaran virus corona dengan tidak memperbolehkan keluarga maupun kerabat untuk membesuk pasien yang sedang dirawat.

Selain pasien tidak boleh dibesuk, mulai Senin (16/3) juga telah diterapkan beberapa langkah pencegahan. Seperti pasien hanya boleh ditunggu maksimal dua orang secara bergantian dengan catatan harus dalam kondisi sehat. Seluruh pengunjung yang akan memasuki area rumah sakit juga diwajibkan melalui pintu utama dengan diskrining atau deteksi dini oleh petugas.

“Kalau suhunya di atas 38 derajat ada perlakuan tersendiri. Semua ini untuk kebaikan bersama sampai batas waktu dinyatakan aman,” jelas Sekretaris Tim Kewaspadaan Covid-19 RSDS Kebumen Dr Teguh Riyanto didampingi Kepala TU Rikamto saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (16/3).

Ia menyebutkan, pengunjung yang datang, baik pasien rawat jalan maupun tamu yang berniat besuk pasien mencapai ribuan orang. Dengan adanya kebijakan ini secara otomatis menunjukan pengurangan.

“Hari biasa pasien rawat jalan 800-900 orang, belum dengan yang ngantar. Kalau yang rawat inap 260-270 pasien. Misalkan yang mengantar dua orang berarti 1.600 orang kan,” sebutnya.

Rumah sakit plat merah ini pun telah mempersiapkan sejumlah ruang isolasi bagi warga yang diduga terjangkit virus corona. Tenaga medis yang terdiri dari dokter spesialis dan dokter umum juga disiagakan 24 jam untuk mendeteksi dini gejala yang muncul bagi pasien yang diduga maupun positif terinfeksi virus corona.

Selain persiapan sarana dan prasarana serta tenaga medis, pihaknya masih memperhatikan pencegahan bagi tenaga medis dengan mengenakan alat pelindung diri sesuai standar yang ditetapkan. Lebih dari itu, guna menekan angka penularan, pihak RSDS telah memastikan ketersediaan alat penunjang medis berupa masker serta refil cairan antiseptik.

Ia meminta, bagi pasien dan keluarga tetap waspada namun tidak panik dalam menghadapi kondisi saat ini. “Jadi kita memberikan edukasi menyampaikan ke seluruh pengunjung dan ini penting. Kita juga memasang spanduk di tempat strategis sebagai media informasi baik pasien atau penunggu,” tandas dia.


Arif Widodo

Related posts

Leave a Reply