WONOSOBO, SM Network- Para pengendara yang melintas di Jl Ahmad Yani, tepatnya saat melintas di kawasan pos induk Plasa, Sabtu (25/1/) siang, kaget saat diminta menepi oleh aparat Polisi Lalu Lintas Polres Wonosobo.
Mereka lalu didatangi polisi dan terheran-heran karena ternyata mereka dibagikan angpau dan mendapatkan suguhan hiburan barongsai diatas zebracross yang diadakan oleh polisi. Tak hanya itu, median jalan yang biasanya padat kendaraan tiba-tiba banyak dikunjungi masyarakat yang turut menonton dan situasi disulaap sedemikian rupa dengan nuansa Imlek, lengkap dengan aksesoris dan atraksi dua barongsai.
“Iya, kaget. Saya kira ada razia, ternyata dikasih angpau yang berisi imbauan tertib lalu lintas,” ungkap Azumardi (45), salah satu pengendara.
Ternyata, pemberian angpao itu merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Cengli atau Cegah Pelanggaran Lalu Lintas yang digelar oleh aparat Lantas Polres Wonosobo. Selain diberi angpau dan atraksi barongsai, para pengendara yang melintas juga diajak berdialog Wakapolres Kompol Sopanah, Kabag Ops Polres AKP Suharjono dan Kasatlantas AKP Putri Nur Kholifah.
Sebuah pertunjukan barongsasi itu juga bisa dimanfaatkan oleh pengendara untuk sekedar berfoto ria. Mereka juga berfoto dengan petugas polisi yang ada di sana. Bahkan juga ada pos kesehatan yang bisa melayani pemeriksaan kesehatan pengendara secara cuma-cuma.
Dalam kegiatan ini, tidak ada penindakan bagi mereka yang tidak membawa kelengkapan berkendara, namun polisi tetap menyampaikan teguran. Kasat Lantas Polres Wonosobo AKP Putri Nur Kholifah mengatakan, pihaknya sengaja memanfaatkan momentum Imlek untuk melakukan sosialisasi keselamatan berlalu lintas dan menyampaikan pesan toleransi antar umat beragama kepada masyarakat.
“Ada barongsai dan ada angpau. Angpau ini isinya selebaran himbauan tertib berlalulintas,” katanya.
Dia mengungkapkan aksi tersebut dilakukan dengan bersamaan peringatan Imlek dan tema yang diambil memang terkait kebhinekaan. Para petugas yang terlibat aksi simpatik ini membaur di jalanan bersama masyarakat.
Menurut dia, dengan kegiatan ini, pihaknya ingin menunjukkan bahwa situasi keberagaman umat beragama di Kabupaten WonosobkO kondusif di tengah maraknya isu-isu agama di Indonesia. “Ini kan daerah dengan kerukunan beragama paling baik di Jateng, kami menunjukkan kepada pengendara kalau di sini kondusif,” ungkapnya.
Rizal A
