Seorang penjaja seks komersial asal wonosobo diciduk aparat kepolisian di kawasan Eks Lokalisasi Moroseneng Surabaya. Wanita umur 33 tahun itu diciduk bersama 12 perempuan penyedia jasa seks komersial lainnya.
Tercatat ada 21 orang yang terdiri dari 13 perempuan dan delapan orang laki-laki diamankan Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Satreskrim Polrestabes Surabaya.
Perempuan asal wonosobo berinisial RZ mengakui bahwa dirinya sengaja menjajakan tubuhnya kepada laki-laki berhidung belang karena terpaksa terdesak kebutuhan ekonomi.
RZ terpaksa menjajakan dirinya untuk menghidupi satu orang anak usai perceraian dengan suaminya. Diketahui, untuk sekali kencan, dia mematok harga sebesar Rp 180 ribu. Harga tersebut sudah termasuk dengan kamar. ” Saya punya tanggungan satu orang anak,” katanya.
Selain itu, diakui RZ tengah terlilit hutang, sehingga terpaksa melakoni pekerjaan yang melanggar norma itu. ” Ya butuh uang, gak tau mau kerja apalagi. Pokoknya dapatr uang ya untuk membayar hutang dan menghidupi kebutuhan sehari-hari,” katanya.
(Trbn/Kim)
