TEMANGGUNG, SM Network – Kasus perusakan 250 batang pohon kopi di ladang Wono Kembang di Gunung Prahu, Desa Bendungan, Kecamatan Tretep menjadi atensi pihak kepolisian. Pasalnya, isu yang berkembang ada yang mengaitkan dengan pelaksananaan Pilkades serentak yang baru saja dihelat di Kabupaten Temanggung.
Kapolres Temanggung AKBP Muhamad Ali mengatakan, pihaknya masih memburu para pelaku perusakan pohon kopi yang cukup banyak ini. Saat ini pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi, guna mengungkap kasus perusakan tersebut.
“Kita usahakan sedang mencari titik terang pelaku karena TKP cukup jauh dari permukiman sehingga kita mengalami kesulitan terutama terkait saksi-saksi. Tapi kita tetap membuat tim khusus untuk mengungkapnya, dan kita sudah memeriksa lebih dari 10 saksi yang mengetahui kejadiannya,”ujarnya Jumat (17/1).
Kendati demikian, Ali menjamin kondisi di di Desa Bendungan, sejauh ini tetap kondusif. Pihaknya telah menyambangi tokoh masyarakat dan mengimbau warga agar tidak usah terpancing atau terprovokasi, dan biar persoalan ini ditangani oleh polisi.
Sebagaimana diketahui, pada Senin (13/1) warga Desa Bendungan digegerkan dengan adanya perusakan tanaman kopi milik Suksiwo (40). Tak tanggung-tanggung sebanyak 250 pohon ditebas dan dirusak orang tak bertanggung jawab. Kasatreskrim Polres Temanggung AKP Muhammad Alfan Armin, menuturkan, kendati telah memeriksa sejumlah saksi namun belum menetapkan tersangka. Saat ini masih masuk tahap proses lidik, termasuk dugaan motif pengrusakan lahan kopi itu.
“Kami sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), dan memetakan pelaku masuk dan keluar dari lahan sisi mana. Melihat polanya, pelaku memahami seluk beluk lahan sehingga sehingga dugaannya bukan orang jauh, tapi kami belum mengambil kesimpulan,”terangnya.
Raditya Yoni A