PURWOREJO, SM Network – Memperingati hari kelahiran pahlawan nasional pencipta lagu kebangsaan Indonesia Raya, Festival WR Soepratman akan digelar di Desa Somongari, Kecamatan Kaligesing, Purworejo, 18-22 Maret.
Ketua Pokdarwis Desa Somongari, Suyono, mengungkapkan Pemerintah Desa membentuk panitia untuk penyelenggaraan event bekerjasama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Dinparbud) serta pihak-pihak terkait. Rangkaian event terdiri dari berbagai kegiatan mulai dari malam tirakatan hingga napak tilas yang dikemas dalam bentuk color run, pagelaran wayang kulit, serta kegiatan-kegiatan pendukung lainnya.
“Pertama tirakatan pada 18 Maret malam, atau malam tanggal 19 Maret (malam hari kelahiran WR Soepratman), di balai desa. Dilanjutkan pagi harinya Apel Kebangsaan dan tabur bunga,” ungkap Suyono, Kamis (12/3).
Selanjutnya pada 21 Maret digelar Jambore Pokdarwis Tingkat Kabupaten Purworejo oleh Dinparbud Purworejo. Kemudian pada 22 Maret, sebagai puncak acara, digelar Color Run yang merupakan kegiatan napak tilas seperti tahun-tahun sebelumnya namun dikemas berbeda.
“Ada yang baru, napak tilas dikemas dalam bentuk color run. Kalau dulu hanya napak tilas jalan kaki saja, ini dikemas dengan color run, agar berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Target peserta sekitar tiga sampai empat ribu,” tuturnya.
Napak tilas berupa color run menempuh rute dari Balai Desa Somongari, melewati rumah tempat lahir WR Supratman, dan kembali ke balai desa. Selain color run, pada hari itu antara lain juga digelar sarasehan desa wisata se-Kabupaten Purworejo, aerobik, flashmob dolalak, bazar dan gelar pameran UMKM, serta pada malam harinya pagelaran wayang kulit.
Dengan penyelenggaraan Festival WR Soepratman ini, lanjut Suyono, diharapkan dapat membangkitkan jiwa nasionalisme dan meneladani nasionalisme WR Soepratman agar bisa dicontoh generasi muda. Selain itu sekaligus untuk mendukung pengembangan Desa Wisata Somongari.
“Agar banyak pengunjung yang datang. Desa Somongari mempunyai berbagai aset wiata yang siap dipasarkan, antara lain Memorial WR Soepratman (rumah tempat kelahiran), Curug Silangit, Gunung Pagak, Perbukitan Munggang Kitiran, juga berbagai atraksi seni, kuliner, dan homestay,” imbuh Suyono.
Panuju Triangga