PURWOREJO, SM Network – Masker dan hand sanitizer masih sulit di dapatkan di beberapa apotek dan minimarket, hingga Selasa (17/03/2020). Meskipun ada, harga satuanya mencapai dua kali lipat dari harga normal.
Pembelian masker juga dibatasi lima lembar untuk satu orang dalam satu kali pembelian. Dari hasil pantauan Suara Merdeka, sejumlah apotek ternama yang banyak memiliki cabang di daerah-daerah, mengaku kekurangan stok dari suplier.
Bukan hanya karena barangnya minim, namun juga disebabkan oleh tingginya permintaan dari konsumen, sejak kabar mengenai virus corona menyebar luas. Hal yang sama juga terjadi di beberapa minimarket dan swalayan. Saat ditanyakan masker, rata-rata pramuniaga dan kasir langsung menginfirmasikan, jika masker dan handsanitizer sudah tidak ada di tokonya.
Saat ditanya kapan barang tersebut tersedia kembali, mereka mengaku tidak dapat memastikan. Disaat beberapa apotek, minimarket dan swalayan, kehabisan stok masker dan hand sanitizer, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Kabupaten Purworejo, Graha Husada Medika, masih menyediakanya.
Meski tidak dapat membeli banyak, namun Apotek milik Daerah ini masih dapat memenuhi permintaan masker dari masyarakat. Dikatakan oleh Eka, warga Ngupasan Kelurahan Pangenjurutengah Kecamatan Purworejo, berharap kelangkaan masker dan hand sanitizer ini dapat segera teratasi.
Pemerintah Daerah khususnya Dinas Kesehatan selaku lini terdepan dalam memberikan rasa aman dan nyaman di tengah masyarakat yang sedang dihantui kasus Covid-19, diharapkan mampu memberikan solusi permasalahan ini. “Seharusnya pemerintah dan aparat bisa menyelesaikan masalah kelangkaan masker dan hand sanitizer, biar masyarakat juga tenang,” katanya.
Heru Prayogo