Manajemen PSS Enggan Tanggapi Protes Suporter

SM/ Dok - SPANDUK PROTES: Sejumlah spanduk protes atas keputusan manajemen PSS Sleman menghentikan kerjasama dengan Seto Nurdiyantoro sebagai pelatih PSS terpasang di pagar Stadion Maguwoharjo, Kamis (16/1).


SLEMAN, SM Network – Sejumlah spanduk protes yang dibuat suporter terhadap keputusan menajemen PT Putra Sleman Sembada melengserkan Seto Nurdiyantoro dari posisi pelatih terpasang di sejumlah sudut Stadion Maguwoharjo, Sleman yang notabene menjadi markas tim berjuluk Super Elang Jawa itu. Pada Rabu (15/1), manajemen resmi menunjuk Eduardo Perez Moran sebagai pelatih baru bagi PSS untuk mengarungi kompetisi musim 2020 ini.

Dari pantauan, spanduk-spanduk protes itu terpasang di pagar-pagar stadion di sisi timur. Tulisan di spanduk itu berbunyi antara lain ‘Mau Sampai Kapan Manajemen Bobrok’, ‘Kami dengan Hati Kalian Demi Bathi’ lengkap dengan simbol mata uang Amerika Serikat $, ‘Kami Dibarisan Melawan’, hingga ‘#FatihOut. Bahkan salah satu kelompok suporter PSS, Slemania, sempat membentangkan spanduk berukuran raksasa di Kantor PT Putra Sleman Sembada yang berada di kompleks Stadion Maguwoharjo.

Read More

Poster raksasa bertuliskan ‘In Seto We Trust’ itu bahkan menutup seluruh pintu kantor PT.”Ini sebagai bentuk protes kami yang menyesalkan keputusan manajemen tidak memakai lagi jasa Coach Seto. Yang jelas Coach Seto sudah terpatri di hati kami,” tutur Media Officer Slemania, kemarin.

SPANDUK PROTES: Sejumlah spanduk protes atas keputusan manajemen PSS Sleman menghentikan kerjasama dengan Seto Nurdiyantoro sebagai pelatih PSS terpasang di pagar Stadion Maguwoharjo, Kamis (16/1).

Dikonfirmasi terpisah, CEO PT Putra Sleman Sembada Fatih Chabanto enggan menanggi protes suporter tersebut.”Sementara no comment dahulu,” kata Fatih singkat.Sebelumnya, saat memperkenalkan pelatih baru, pria asal Pekalongan itu menyebut bahwa manajemen belum bisa memenuhi permintaan Seto Nurdiyantork terkait nilai kontrak. Enggan menaruh harapan, manajemen gerak cepat memindai CV para pelatih yang mengajukan diri lalu menemukan nama Moran.

“Melihat kondisi PSS saat ini, ya kami tahu lah PSS tidak sebesar klub lainnya. Prosesnya sangat cepat sekali. Kami periksa lagi berkas-berkas, telepon Moran lalu dia langsung setuju,” beber Fatih.

Fatih memastikan akan menambah tiga sampai empat pemain baru sebelum Moran menggelar latihan perdana 21 Januari nanti. Dalam beberapa hari ke depan manajemen akan menyelesaikan negosiasi dengan I Gede Sukadana, Arthur Kurniawan, dan Fitra Ridwan. Ketiganya akan segera datang ke Sleman dan rencananya bergabung di latihan. 

“Untuk I Gede Sukadana mungkin hari ini nego selesai. Lalu ada tambahan pemain lokal Sleman dan saat ini masih nego dengan pemain asing paspor Asia,” tandas dia.


Gading Persada

Related posts

Leave a Reply