Klanteng, Ketela Pohon Jumbo Dari Watumalang

SM/Adib Annas Maulana - MENGANGKAT : Dua warga mengangkat ketela pohon jenis lanteng asal Kecamatan Watumalang dalam Expo pertanian beberapa waktu lalu.

Watumalang merupakan sebuah Kecamatan di sisi barat Kabupaten Wonosobo yang kaya akan hasil buminya. Kecamatan yang berjarak sekitar 13 Km dari ibu kota Kabupaten Wonosobo tersebut mayoritas memenuhi kebutuhan hidupnya dengan bertani.

Salah satu komoditas unggulan Watumalang adalah Ketela pohon dengan jenis klanteng. Ketela kayu itu berbeda dengan ketela pada umumnya, lantaran ukuranya yang terbilang jumbo. Hasil pertanian binaan penyuluh Dinas Pertanian tersebut bisa mencapai berat 1 kwintal lebih.

Penyuluh pertanian Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan (Dispaperkan) Kecamatan Watumalang Eko Wijono mengatakan, untuk mencapai berat mencapai 1 kwintal, ketela jenis klanteng di padukan dengan jenis ketela karet.

“Untuk mencapai bobot seperti itu Klanteng dipadukan dengan jenis karet, kalo jenis karet ini kan gak ada buahnya, tapi pohonya bisa besar, jadi bawahnya pake klanteng atasnya pake jenis karet jadi hasilnya bisa sebesar itu,” terangnya.

Eko Wijono mengatakan, banyak masyarakat Watumalang yang menanam jenis klanteng untuk kebutuhan pembuatan tepung untuk dikirim dibeberapa kabupaten yang ada di Jawa Tengah.

“Ketela jenis ini biasanya dijadikan tepung, karena buahnya yang besar jadi banyak pabrik yang tertarik. Ketela ini sangat diminati pabrik-pabrik pembuat tepung,” Ujar Eko dalam Expo Pertanian yang diikuti oleh 15 Kecamatan yang ada di Wonosobo baru-baru ini.

Menurutnya, Watumalang merupakan sentra ubi kayu atau ketela pohon di Kabupaten Wonosobo. Tak hanya dibuat tepung untuk kebutuhan pabrik. Banyak makanan ringan yang terbuat dari ubi kayu tersebut. Eko menambahkan, ada sekitar 40 jenis makanan yang terbuat dari ketela di Kecamatan Watumalang.

Dirinya berharap, ekonomi masyarakat setempat bisa terus meningkat dengan komoditas unggulan Watumalang tersebut. “Semoga ekonomi warga bisa terus meningkat, mengingat ketela ini semakin hari semakin dikenal dan banyak diminati untuk kebutuhan produksi,” harapnya.

Sementara Plt Kepala Dispaperkan Kabupaten Wonosobo, Sumaedi mengatakan, seluruh hasil pertanian yang ditampilkan dalam Expo beberapa waktu lalu merupakan hasil pertanian binaan penyuluh pertanian Dispaperkan.

“Alhamdulillah acara expo dan peresmian gedung dinas yang baru beberapa waktu lalu berjalan lancar. Adanya expo tersebut supaya masyarakat tahu bahwasanya balai pertanian yang ada di setiap kecamatan melakukan tugasnya dengan sebaik mungkin,” jelasnya.


Adib Annas M

Related posts

Leave a Reply