Kelompok Seni Temanggung Dapat Hibah Rp 6,4 Miliar

SM/Raditia Yoni Ariya - JARAN KEPANG: Pentas kelompok jaran kepang atau kuda lumping di Temanggung yang memukau penonton.

TEMANGGUNG, SM Network – Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Temanggung Eddy Cahyadi, mengatakan, sejumlah kelompok kesenian di Kabupaten Temanggung akan mendapat sokongan dana. Bantuan berupa hibah urusan kebudayaan dari pemerintah untuk kelompok kesenian pada 2020 mencapai Rp 6,4 miliar. “Bantuan untuk kelompok kesenian sebesar Rp 6,4 miliar itu naik signifikan dibanding tahun 2019, yakni Rp 1,1 miliar untuk 72 kelompok kesenian. Sedangkan hibah tahun ini diperuntukkan bagi 198 kelompok kesenian,”ujarnya kemarin.

Disebutkan, sebagian besar penerima hibah ini adalah kelompok kesenian jaran kepang. Pasalnya, di Kabupaten Temanggung ini memang hampir setiap desa ada kelompok kesenian jaran kepangnya dan sudah sangat familier bagi masyarakat. Kendati didominasi oleh jaran kepang namun tapi untuk bantuannya merata, artinya semua kelompok disentuh, seperti topeng ireng, kubra siswa, rebana, dan lain sebagainya. Hibah sendiri lebih kepada maksud agar pelestarian seni budaya terus dilakukan di masyarakat.

Read More

“Bantuan hibah kepada kelompok kesenian untuk melestarikan kebudayaan, di samping itu untuk mendukung sektor pariwisata. Ini wujud dari niat kita untuk mendorong kelompok kesenian agar nantinya Temanggung ini betul-betul menjadi suatu daerah yang bisa meningkatkan perekonomiannya dari sektor pariwisata. Hal ini juga merupakan janji bupati dalam visi misinya,”katanya. Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Temanggung Didik Nuryanto menerangkan, dalam pemberian bantuan hibah ini setiap kelompok tidak boleh menerima bantuan berturut-turut setiap tahun. Maka bagi kelompok kesenian yang tahun ini menerima bantuan berbeda dengan kelompok yang telah menerima bantuan pada tahun lalu.

Pun begitu dengan tahun depan akan berbeda lagi kelompok penerimanya. “Tidak boleh satu kelompok menerima bantuan berturut-turut jadi harus gantian kelompok lain yang belum menerima. Bantun itu guna memenuhi sarana prasarana, di mana kebanyakan untuk pengadaan pakaian pentas, untuk peralatan musik seperti gamelan dan lain sebagainya,”katanya.


Raditya Yoni A

Related posts

Leave a Reply