Jaran Goyang Bakal Jadi Event Tahunan

SM/Arif Widodo - MERIAH : Festival Jaran Goyang meriah di Desa Pandanlor, Kecamatan Klirong, Kebumen, kemarin.

KLIRONG, SM Network – Karang Taruna Mandiri, Desa Pandanlor, Kecamatan Klirong, Kebumen menggelar Fesival Jaran Goyang di Pasar Truntung, kemarin. Festival yang menarik perhatian ratusan pengunjung itu bakal dijadikan event tahunan. Sebanyak tujuh kuda yang mengikuti event tersebut asyik bergoyang bersama warga dengan iringan musik yang diramu melalui orkestrasi alat musik tradisional dan modern.

Penyelenggara kegiatan, Rahmat Satibi mengungkapkan, Festival Jaran Goyang tersebut merupakan salah satu bentuk inovasi dan kreasi para pemuda yang digelar dengan tujuan untuk menciptakan peluang ekonomi warga. Event itu digelar juga dalam rangka memaksimalkan potensi budaya yang ada di Desa Pandanlor. “Alhamdulillah sukses, sesuai dengan ekspektasi kami.

Read More

Rencananya event satu-satunya di Kebumen ini akan kita jadikan sebagai event tahunan. Kedepan kita akan kemas dengan lebih cantik dan meriah lagi,” ujar Rahmat. Rahmat menuturkan, ide awal acara tersebut bermula dari banyaknya potensi desa yang belum tereksplor dengan maksimal. Di antaranya, pasar desa dan banyaknya para pemelihara kuda di Desa Pandanlor dan sekitarnya yang dimaksimalkan.

Pemaduan

Kedua potensi tersebut kemudian dipadukan dalam sebuah event festival yang kemudian diberi nama Festival Jaran Goyang.  “Kita melihat belakangan ini pasar desa tampak semakin sepi. Warga, terlebih generasi mudanya semakin gemar pergi ke mini market, super market dan pusat perbelanjaan yang dinilai lebih bergengsi dan modern. Sementara itu, pasar desa yang merupakan aset dan potensi desa mulai ditinggalkan oleh warga, khususnya generasi muda karena mungkin dianggap kurang bergengsi dan ketinggalan zaman,” terangnya.

Bersamaan dengan itu, lanjut Rahmat, banyak pemelihara kuda di desa yang membutuhkan inovasi untuk memaksimalkan nilai ekonomi kudanya baik untuk hewan peliharaan maupun sebagai tunggangan di tempat wisata. “Kuda-kuda ini telah dilatih untuk bergoyang dengan diiringi alunan musik dangdut. Ternyata kuda goyang ini bisa menjadi sebuah tontonan dan hiburan yang unik dan menarik sehingga dapat mengundang banyak orang untuk berbondong-bondong menyaksikan. Event ini sengaja kita gelar di tengah pasar, tidak lain yakni untuk meramaikan pasar,” jelasnya.


Arif Widodo

Related posts

Leave a Reply