Jangan Ngaku Pecinta Kopi kalau belum ngopi di Wanurejo Borobudur

SM/Dian Nurlita - JEMURAN KOPI : Pemandangan barisan jemuran kopi menuju lokasi kafe

MUNGKID, SM Network – Salah satu sentra kopi luwak yang berada di dekat Candi Pawon Wanurejo Borobudur, yang berada dikawasan wisata Candi Borobudur Kabupaten Magelang ini tak hanya menyajikan minuman kopi luwak semata, tetapi di tempat itu pula bisa mendapatkan edukasi bagaimana mengenai cara pengolahannya hingga siap untuk dinikmati.

Pawon Kopi Luwak milik Prana Aji ini memiliki bangunan berkonsep naturan kuno terkenal di kalangan wisatawan yang berkunjung ke Candi Borobudur, terutama saat liburan musim panas. Aji mengatakan bahwa lokasi ini memang khusus untuk minum kopi jenis luwak, tidak ada lainnya seperti restoran ataupun coffe shop yang ada saat ini.

Read More

“Saya pertahakan kualitas minuman kopi ini sejak tahun 2013 lalu. Bentuk bangunan tempat saya ini juga masih saya pertahankan kenaturalannya,” jelasnya, Rabu (19/2).

Dijelaskan Aji, kopi Robusta dan Arabica yang didatangkannya langsung dari perkebunan kopi yang ada di lereng Gunung Ungaran dan Sumbing, dalam bentuk bongkahan setelah di proses oleh hewan luak.

“Bahan baku itu kita proses sendiri, mulai dari penyucian, penjemuran, roasting hingga produksi. Dan ciri khas disini masih di olah secara manual semuanya, sehingga tidak mengurangi kualitas biji kopi tersebut,” jelasnya.

Ketika memasuki kedai, lanjutnya, pengunjung akan langsung disuguhkan dengan biji kopi yang sedang dijemur untuk memasuki tahap selanjutnya. Di Pawon Kopi Luwak ini kebanyakan pengunjung merupakan wisatawan luar daerah maupun asing. Tidak hanya sekedar menikmati kopi saja, di sana mereka juga bisa mendapat edukasi tentang proses pembuatan kopi secara manual.

“Itulah yang membuat kami bertahan hingga sekarang. Selain ciri khas kopi luwak yang diminum, pengunjung juga mendapatkan pengetahuan terkait kopi dan prosesnya,” ujar Aji.

Di tempat itu juga menjual produk kopi mentah dengan brand pawon luwak kopi yang biasa dibeli wisatawan untuk oleh-oleh. Aji juga membeberkan bahwa ramai sepinya pengunjung tergantung pangsa wisatawan yang datang ke Magelang khususnya wilayah Candi Borobudur. “Biasanya para agent dan pemandu wisata yang sudah berkerja sama dengan kami selama ini membawa tamu kesini. Mereka akan tahu wisatawan yang benar-benar penikmat kopi atau ingin mencari oleh oleh kopi luwak,” tambahnya.

“Wisatawan yang datang ke Kawasan Borobudur ini kurang lama, sehingga kedatangan pengunjung kesini juga pasang surut. Dan kunjungan turis paling ramai itu saat liburan musim panas atau summer,” tambah Aji.

Pawon Kopi Luwak ini hanya buka hingga pukul 18.00 saja karena memang wisata malam ini Kawasan Candi Borobudur belum hidup. “Misal wisata malam daerah sini hidup, pasti kami akan buka lebih malam lagi,” paparnya.


Dian Nurlita

Related posts

Leave a Reply