Indurocs 2020 usai, Even Balap MTB Mengantri

SMN/Gading Persada LEWATI TREK: Seorang pembalap memacu sepeda MTB-nya untuk melewati trek dalam final salah satu nomor lomba padaIndonesia Enduro Championship (Indurocs) 2020 kawasan Borobudur Highland, Deloano, Purworejo, Minggu (8/3).

PURWOREJO, SM Network – Even balap sepeda gunung (mountain bike/MTB) Indonesia Enduro Championship (Indurocs) 2020 yang berlangsung selama dua hari (7-8/3) di kawasan Borobudur Highland, Deloano, Purworejo berlangsung sukses. Diikuti lebih dari 200 peserta membuat penyelenggara dalam hal ini Badan Otorita Borobudur (BOB) makin antusias untuk menggelar even MTB lainnya di lokasi yang sama.

“Tentunya untuk enduro ini akan jadi agenda rutin tahunan karena bagian dari seri kejurnas juga. Tapi diluar itu kami kira bisa kok digelar even MTB lainnya seperti downhill hingga x-trail,” tutur Direktur Utama (Dirut) Badan Otorita Borobudur Indah Juanita disela-sela menyaksikan sejumlah nomor final, Minggu (8/3).

Read More

Keinginan BOB untuk menjadikan Borobudur Highland tak hanya sebagai lokasi destinasi wisata penyangga kawasan Candi Borobudur semata namun sebagai sebuah lokasi trek khusus balap MTB bukannya tanpa alasan. Indah mengaku kesiapan infrastruktur terus dilakukan dan dilengkapi secara bertahap.

Bahkan, pengakuan induk balap sepeda Tanah Air, Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) dan juga federasi balap sepeda dunia, Union Cycliste Internationale (UCI) sudah berhasil didapatnya untuk trek sepeda di kawasan tersebut.

“ISSI dan UCI sudah memberikan sertifikat ke kami dan menyatakan bahwa sirkuit di sini layak untuk kejuaraan MTB internasional. Ya meski perlu dilengkapi beberapa hal lain, seperti loading dan unloading, lalu titik start dan finish juga harus dibenahi dan dirapikan tempatnya. Tak kalah penting di tengah-tengah sirkuit atau trek harus ada jalur evakuasi. Terpenting sirkuit di sini harus punya kekhasan tersendiri,” jelasnya.

Indah pun mengaku takjub dengan antusias dari para peserta termasuk penonton yang datang ke even tersebut. Meski diakuinya ada beberapa rider luar negeri yang memutuskan tak jadi ambil bagian karena efek dari merebaknya wabah virus korona Covid-19.

“Sudah sesuai harapan cukup surprise antusiasme peserta tinggi dan penonton juga sama tingginya. Ini sangat penting bagi kami karena menimbulkan multiplayer efek yang baik untuk lingkungan. Masyarakat sekitar juga dapat manfaatnya seperti home stay di sekitar lokasi banyak yang terisi,” kata Indah.

Sebagaimana diketahui, Indurocs Seri Jogja ini merupakan seri pembuka dari total tiga seri Kejurnas Enduro 2020. Setelah seri Jogja, rencananya untuk seri kedua dan terakhir bakal berlangsung di Tangkuban Perahu, Jabar medio April mendatang kemudian ditutup di seri Banten sekitar Juni nanti.


Gading Persada

Related posts

Leave a Reply