SLEMAN, SM Network – Sejak maraknya wabah virus korona, stok darah di PMI mengalami penurunan. Salah satu penyebabnya karena banyak kegiatan donor darah yang dibatalkan pasca imbauan untuk mengurangi intensitas kegiatan berkumpul.
“Soal donor darah ini kita memang agak pusing karena banyak kegiatan yang di-cancel. Padahal stok darah sangat dibutuhkan masyarakat,” kata Ketua PMI DIY GBPH Prabukusumo di markas PMI DIY, Banyuraden, Gamping, Sleman, Jumat (20/3).
Mengatasi persoalan itu, dalam waktu satu dua hari ini pihaknya akan membuat kebijakan terkait standar operasional prosedur (SOP) yang aman untuk melaksanakan donor. Salah satunya mengatur bahwa donor tetap bisa dilakukan di tempat terbuka namun diatur jarak antar bed semisal selisih 2-3 meter.
Disamping itu, pemerintah kabupaten dan kota diharapkan pula ikut mendukung, setidaknya dengan memberikan pernyataan kepada masyarakat bahwa kebutuhan darah sangat penting. Wakil Ketua Bidang Unit Transfusi Darah PMI DIY Suryanto mengungkapkan, mobil unit atau kegiatan donor darah di luar PMI rata-sata memasok 60 persen kebutuhan darah di wilayah DIY.
“Setelah ada wabah Covid-19, drop sampai 40 persen,” ungkapnya.
Menurut dia, sumbangan dari mobil unit sebenarnya tidak butuh terlalu banyak. Sekali pengambilan hanya ditargetkan 50 kantong darah asalkan rutin.
“Kalau sampai ribuan, kadang kami kewalahan menyimpannya,” ujar Suryanto.
Pemerintah daerah sudah membantu mengatasi persoalan ini. Contohnya Pemkot Yogyakarta yang menginstruksikan kepada pegawai OPD datang ke kantor PMI untuk melakukan donor darah.
Pihak PMI DIY pun tidak berdiam diri menghadapi ancaman wabah Covid-19. Jumat (20/3), dilakukan penyerahan bantuan peralatan kesiapsiagaan Covid-19 kepada lima PMI kabupaten-kota se-DIY.
Masing-masing berupa tiga sprayer, 25 baju pelindung diri personel, seribu masker, dan 5 kilogram disinfektan. Pada hari yang sama juga langsung dilakukan penyemprotan ke sejumlah area publik seperti masjid, gereja, klenteng, dan sekolah.
“Masyarakat yang butuh penyemprotan, bisa minta bantuan ke PMI tapi diutamakan yang tempat umum,” kata Gusti Prabukusumo.Mengingat stok disinfektan yang terbatas, pihaknya berharap ada bantuan dari pemda agar anggaran penanggulangan bencana daerah difokuskan untuk kegiatan ini.
Amelia Hapsari