KULONPROGO, SM Network- Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) terus menjadi magnet pertumbuhan kawasan perekonomian baru di DIY. Untuk menunjang perkembangan kawasan itu, sejumlah hotel berbintang akan berdiri di sana.
“Terlebih akhir Maret nanti, Bandara YIA akan beroperasi secara penuh 24 jam. Jadi butuh sarana akomodasi salah satunya tempat penginapan baik berupa hotel bintang maupun non bintang yang bisa diakses khususnya calon penumpang pesawat,” papar Kepala Dinas Pariwisata Kulonprogo Niken Probo Laras.
Melansir dari data yang dimiliki Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (DPMPT) setempat, Niken menyebut sejumlah hotel berbintang segera berdiri tidak jauh dari Bandara YIA. Tak tanggung-tanggung, hotel berbintang itu dibangun oleh operator jaringan hotel tingkat internasional.
“Kalau hotel yang terdata di DPMPT untuk berbintang yang tengah mengurus izin dan ground breaking itu Dafam. Lalu ada juga Novotel dan Ibis itu baru mengurus izin. Semuanya dibangun dekat bandara,” tutur wanita berhijab ini.
Sejatinya, lanjut Niken, untuk akomodasi tempat penginapan saat ini sudah ada beberapa tempat menginap. Meskipun statusnya baru hotel nonbintang namun sejak 2019 sudah bersertifikasi oleh Lembaga Sertifikasi Pariwisata.
“Kalau tidak salah ada 6 hotel nonbintang yang sudah bersertifikasi. Kalau homestay juga sudah ada bahkan mendapat insentif dari APBD Kabupetan dan Provinsi,” imbuhnya.
Lebih lanjut Niken memastikan bahwa tempat-tempat penginapan itu sudah memenuhi standar minimalis kenyamanan tamu untuk menginap di sebuah penginapan.
“Misal toilet sudah berstandar ASEAN seperti toilet duduk, kering dan seterusnya. Kalau untuk wisatawan mancanegara sudah cukup berstandar lah. Kalau AC belum lah karena biasanya sudah ditempat dingin lokasinya,” papar dia.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulonprogo memang tampak serius mengembang kawasan wisata di sekitar Bandara YIA. Seperti rencana pembangunan puluhan tempat kuliner di sekitar kawasan bandara, khususnya di Pantai Glagah.
“Kebetulan tahun ini kami dapat DAK yang salah satu sasaran pemanfaatannya yakni membangun pusat kuliner di Pantai Glagah. Pantai ini sangat dekat sekali dengan Bandara YIA. Rencananya di pusat kuliner itu akan dibangun sekitar 50 kapling untuk wisata kuliner. Kaplingnya nanti berupa gazebo dan lampu-lampu taman,” tambah Niken.
Gading Persada