KULONPROGO, SM Network – Dua kelurahan di Kabupaten Kulon Progo ditetapkan menjadi pilot project Pengembangan Model Solusi Strategis Analisis Dampak Kependudukan dengan tema Lingkungan Sehat Keluarga Sejahtera (LSKS).
Hal itu terungkap dalam sarasehan dan dialog interaktif pengembangan model solusi strategis LSKS yang digelar Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PMD Dalduk dan KB) Kulon Progo.
Sarasehan menghadirkan sejumlah narasumber. Antara lain Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI, Hasto Wardoyo, Duta Besar Negara Seychelles Nico Barito, Perwakilan UNFPA Samidjo, Bupati Kulon Progo Sutedjo, dan Ketua DPRD Kulon Progo Akhid Nuryati. Acara diselenggarakan di Aula Adikarta, kompleks Pemkab Kulon Progo, Jumat (28/2).
Berdasarka penilaian awal, ditemukan adanya wilayah di Kulon Progo yang potensinya belum optimal dikembangkan, serta memiliki permasalahan lingkungan dan keluarga berkualitas yang memerlukan penanganan serius.
Kalurahan Bugel (Kapanewon Panjatan) yang merupakan Kampung KB dan Kalurahan Glagah (Kapanewon Temon) yang memiliki keterkaitan dengan isu permasalahan lingkungan, kemudian ditetapkan sebagai pilot project LSKS.
Bupati Kulon Progo, Sutedjo, mengatakan permasalahan lingkungan dan keluarga yang berkualitas memerlukan penanganan serius, dan ini belum dikembangkan di beberapa daerah. Dengan dijadikannya dua kelurahan di Kulon Progo sebagai pilot project pengembangan LSKS diharapkan akan membawa manfaat positif bagi masyarakat.
“Sehingga sangat mungkin dapat menjadi bahan pengalaman belajar yang berharga bagi daerah lain,” katanya.
Sutedjo menambahkan, akan banyak kegiatan untuk penciptaan lingkungan sehat, seperti pengolahan sampah, pemanfaatan lahan secara optimal, serta pemanfaatan hasil perkebunan maupun pariwisata. Selain itu, upaya membudayakan kebersihan, ketertiban, dan kerapihan juga sangat penting untuk membantu melancarkan program ini.
“Jika project (dua kelurahan pilot project) ini berhasil tentu akan menarik perhatian daerah lain, harapan kegiatan ini dapat dicontoh ke daerah lain,” tambahnya.
Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo, menyampaikan bahwa pilot project ini cocok diterapkan di Kulon Progo karena di kabupaten ini sedang membangun ekosistem bandara dan menjadi bagian aerometropolis.
“Mempunyai lingkungan yang sehat juga dapat mencegah stunting, karena lingkungan yang bersih berpengaruh hingga 70% pencegahan stunting,” ujarnya
Hasto menjelaskan, BKKBN mempunyai peran untuk membangun keluarga sejahtera dan bahagia, dimulai dari lingkungan yang sehat untuk menuju keluarga sejahtera. Lingkungan Sehat Keluarga Sejahtera (LSKS) merupakan kegiatan pembangunan karakter, mulai dari remaja hingga lansia, untuk menciptakan kesadaran kesehatan dan kebersihan lingkungan.
LSKS fokus pada pelatihan di keluarga melalui kelompok remaja di desa dan kecamatan yang bertujuan untuk membina karakter yang mengubah perilaku tidak bertanggung jawab atas sampah di lingkungan.
Panuju Triangga