YOGYAKARTA, SM Network – Tim PSIM Yogyakarta resmi meluncurkan tim untuk mengarungi kompetisi Liga 2 musim 2020, Rabu (11/3) malam. Berlangsung di Grha Pandawa Balai Kota Jogja, ke-24 pemain, tim pelatih, ofisial termasuk jersey yang bakal dipakai anak anak asuhan Seto Nurdiyantoro itu juga turut diperkenalkan ke publik.
Untuk jersey atau kaus tim laga kandang, Laskar Mataram masih mempertahankan warna kekhasannya, biru. Pada jersey ini tampak garis horizontal dengan 5 garis biru tua dan 4 garis biru. Garis horizontal melambangkan kesan tenang. Garis berjumlah 5, dalam artian Jawa berasosiasi pada “panca”atau kekuatan diri.
4 garis mendatar warna biru berasosiasi pada “kerta” atau kemenangan. Jumlah garis di jersey home ini berjumlah 9 yang berarti ‘Hanggatra’ yaitu kesempurnaan. Dua garis emas ‘dwi’ diantara logo PSIM Jogja memiliki arti keseimbangan. Sementara pada pundak terdapat motif batik parang rusak sebagai identitas Yogyakarta.
Kemudian warna kuning emas pada jersey diambil dari lambang Kraton Ngayogyakarta. Lalu untuk jersey away (tandang) dengan warna dominan putih ditambah 3 garis vertikal berwarna biru dan 2 garis abu-abu vertikal dengan pattern batik parang rusak ditengah jersey. Garis vertikal pada jersey away melambangkan kesan stabil dan memberi kekuatan.
Garis biru vertikal berjumlah 3 mempunyai makna tim PSIM Jogja yang bersinergi dengan dua kelompok suporternya, Brajamusti dan The Maident untuk mengarungi kompetisi liga Indonesia. Launching dengan mengusung tema Keep D’faith, dibuka dengan penampilan tarian tradisional khas Jogja.
Lalu mengheningkan cipta untuk almarhum Sofyan Hadi mantan pelatih PSIM Yogyakarta yang berpulang pada Rabu (11/3) siang.Pelatih PSIM, Seto Nurdiyantoro berharap dengan semangat baru di awal musim ini, tim mampu berjuang maksimal untuk membawa skuat Naga Jawa promosi ke kasta tertinggi sepak bola tanah air.
“Perubahan regulasi secara mendadak membuat kami, siap tidak siap harus siap untuk menatap musim ini,” katanya saat memberikan sambutan di sela-sela launching tim. Pelatih berlisensi AFC Pro itu juga meminta doa dan dukungan agar langkah Raymond Tauntu dan kawan-kawan bisa berjalan baik di musim ini.
“Saya mohon doa dan restu untuk kejayaan PSIM. Harapan dan keinginan kita jelas, naik ke liga 1. Kami hanya bisa berjuang, tanpa doa dan dukungan tentu ada yang kurang,” imbuhnya.
Sementara itu, Dewan pembina PSIM, Haryadi Suyuti berharap perjalanan PSIM di grup Barat bisa berjalan sukses.”Kita tahu semua, kita akan berkompetisi di grup barat. Semoga kita bisa sukses di grup barat ini. Semoga apa yang jadi harapan bisa terwujud,” sambung dia.”Pilihan hanya dua, juara wilayah agar langsung promosi atau peringkat dua dengan melakoni partai play off,” tandas pria yang juga Walikota Jogja itu.
Gading Persada