Arena Playground Jadikan kawasan Alun-alun Kota Magelang Menyempit

WAHANA BERMAIN: Anak-anak menikmati wahana bermain gratis di kawasan Alun-alun Kota Magelang sisi timur yang menambah warna ruang publik, meski di sisi lain makin membuat padat alun-alun.

MAGELANG, SM Network – Arena bermain untuk anak-anak (playground) menambah warna kawasan Alun-alun Kota Magelang, khususnys sisi timur laut. Wahana bermain dengan cat warna-warni ini pun langsung dimanfaatkan oleh masyarakat, utamanya anak-anak baik pagi, siang, maupun sore hari.

Satu sisi, keberadaan wahana bermain gratis ini menambah semarak alun-alun dan sedikit banyak berdampak pada bisnis kuliner yang ada di Pusat Kuliner Tuin Van Java (TVJ). Tapi sisi lain, alun-alun makin padat, luasan berkurang, dan muncul kekhawatiran lunturnya filosofi.

Read More

“Taman bermainnya ramai setiap hari, banyak anak-anak yang bermain di situ. Dengan adanya arena bermain itu, alun-alun lebih berwarna. Kalau dampaknya ke kuliner relatif, masing-masing pedagang berbeda,” ujar Luis, salah satu pedagang di Pusat Kuliner TVJ, Minggu (12/1).

Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Magelang, Otros Trianto mengatakan, playground ini memang dibangun oleh dinasnya dengan nilai anggaran sekitar Rp 322.750.000. Fasilitas ini digarap oleh CV Nisa Karya Persada dari 29 Oktober sampai 27 Desember 2019 lalu.

“Pembuatan ini guna menegaskan bahwa, Kota Magelang memang Kota Layak Anak. Sesuai keinginan Pak Wali, ruang terbuka hijau (RTH) kita ada tempat bermainnya untuk anak-anak. Maka, kita pilih alun-alun, karena paling memungkinkan dibangun playground,” katanya.

Pengembangan Arena

Dia menyebutkan, rencana ke depan akan ada pengembangan arena bermain ini. Rencana awal ada tiga lingkaran dengan arena lebih luas. Hanya saja, karena keterbatasan dana, sementara yang sudah jadi ini dibuat dengan satu lingkaran berdiameter 10 meter dulu.

“Ke depan akan kita realisasikan yang dua lingkaran lain berukuran lebih kecil sebagai tempat bermain berupa kolam pasir. Kalau sekarang arenanya berupa seluncuran spiral, seluncuran bergelombang, terowongan, dan tangga,” jelasnya.

Kasi Pertamanan dan PJU DLH, Teguh Ariyanto sebelumnya pernah menjelaskan, arena bermain ini memang masih akan dikembangkan. Namun, untuk saat ini masyarakat bisa menikmati fasilitas tersebut.

“Tidak perlu khawatir, bahan dari alat permainan ini aman untuk anak-anak. Alatnya sudah bersertifikat SNI (Standar Nasional Indonesia) dan untuk lantai dibuat dari rubber mat atau karpet berbahan karet yang tebal, sehingga kalau anak-anak jatuh tidak terluka parah,” paparnya.


Asef Amani               

Related posts

Leave a Reply