WONOSOBO, SM Network – Ade Sholehatun Mustafiqoh (20) Mahasiswi asal Wonosobo yang kuliah di salah satu Universitas di Provinsi Hubei, Tiongkok yang merupakan tempat penyebaran virus corona akhirnya sampai ke kota kelahiranya, Wonosobo, Minggu (16/2) dini hari setelah sebelumnya dikarantina selama dua pekan di Natuna, Kepulauan Riau.
Gadis yang akrab di panggil Ade tersebut sampai di kediamanya di Desa Ngadisari, Kecamatan Kejajar sekitar 03.30 Minggu dini hari. Selepas menjalani karantina di Natuna, Ade dipulangkan melalui Bandara Halim Perdana Kusuma dan lanjut ke Bandara Adisucipto Yogyakarta. Bersama kedua temanya yang berasal dari Kebumen dan Purbalingga, mereka diantarkan kerumah masing-masing oleh pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam kondisi sehat.
Lebih lanjut, mahasiswi kedokteran di salah satu Universitas di Kota Shizhou Provinsi Hubei tersebut bercerita bagaimana ia bersama teman-temanya harus berdiam di asrama sebelum di jemput oleh Pemerintah Indonesia.
“Kami harus berdiam diri diasrama, diperbolehkan keluar kalau ada kepentingan yang benar-benar mendesak dan harus menggunakan prosedur yang rumit. Alat transportasi disana dihentikan, toko-toko juga ditutup, hanya ada supermarket, itupun di jam tertentu. Setelah kami pulang ke Indonesia katanya malah sudah ditutup toal,” terangnya.
Namun di asrama dirinya tidak begitu khawatir dengan penyebaran virus mematikan itu. Pasalnya, setiap hari ada pengecekan kesehatan oleh pemerintah setempat. Selain itu, pasokan makanan juga banyak di pasok oleh pemerintah.
“Awalnya orang tua khawatir, tapi setelah saya menjelaskan bahwa disini aman karena pemeriksaan kesehatan ketat dan akan di jemput Pemerintah, orang tua sudah tidak begitu khawatir,” jelasnya.
Meski sekarang berada di Indonesia, perkuliahan tetap aktif dilakukan dengan media online. Terkait kembali ke Tiongkok untuk berkuliah kembali, dirinya masih menunggu informasi dari Pemerintah Indonesia maupun pihak kampus.
Ade Mustafiq yang merupakan orang tua Ade menuturkan, tidak begitu khawatir dengan kondisi putrinya ketika masih ada di Tiongkok. Pasalnya, komunikasi selalu terjalin dengan baik sehingga tahu kondisi Ade baik-baik saja.
“Di Asrama kami selalu dapat kabar dari Ade, jadi tidak begitu khawatir. Untuk sekarang Ade sedang berada di rumah neneknya di Magelang, katanya neneknya kangen,” ujar orang tua Ade saat dikunjungi Suara Merdeka di kediamanya.
Adib Annas M