ACT DIY Bakal Kirim Tim Trauma Healing dan Beri Pendampingan Keluarga

SMN/Gading Persada - PENCARIAN: Sejumlah personel Disaster Emergency Response (DER) ACT DIY ikut bergabung dengan personel SAR lainnya dalam usaha pencarian korban hanyut di Sungai Sempor, Sleman akhir pekan lalu.

SLEMAN, SM Network – Sepuluh siswa SMP Negeri 1 Turi Sleman tewas usai mengikuti kegiatan kepramukaan Susur Sungai Sempor akhir pekan lalu (21/2). Menyiasakan trauma, Aksi Cepat Tanggap (ACT) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mewacanakan mengirimkan tim trauma healing ke keluarga korban dalam waktu dekat ini.

“Untuk trauma healing InsyaAllah ada, ini masih dikoordinasikan bersama tim kebencanaan ACT,” tutur Humas ACT DIY Nasrudin, Minggu (23/2).

Read More

Dia tak memungkiri, kejadian mengagetkan tersebut bisa menimbulkan trauma baik bagi ratusan siswa yang selamat maupun trauma bagi para keluarga korban yang meninggal dunia.”Di ACT kami memiliki tim khusus untuk menangani trauma trauma pasca kejadian seperti ini,” imbuh Nasrudin.

Pasca sudah diketemukannya dua korban terakhir pada kemarin pagi, pihaknya bakal segera datang menemui para keluarga 10 siswa yang tewas. Hal ini dilakukan untuk memberikan santunan sebagai bentuk kepedulian yang mendalam. Besarnya santunan yakni Rp 20 juta untuk 10 keluarga korban yang meninggal dunia.

“Ini masih dilakukan pendataan kepada seluruh keluarga korban, sesegera mungkin dari ACT akan memberikan santunan, harapan kamk dengan bantuan ini dapat turut meringankan duka keluarga yang sedang berbelasungkawa,” sambung Kharis Pradana, Ketua Program ACT DIY.

Sebagaimana diberitakan, tragedi hanyutnya ratusan siswa SMP N 1 Turi, Sleman ini berawal dari latihan pramuka yang digelar Jum’at pekan lalu, dengan kegiatan berupa susur sungai, secara tiba-tiba dari arah utara sungai terjadi banjir tiba-tiba setinggi 1-2 meter yang kemudian menghanyutkan ratusan peserta susur sungai tersebut. 

Dari total 249 siswa yang hanyut saat kegiatan susur, telah terkonfirmasi 239 dinyatakan selamat, dan 10 siswa dinyatakan meninggal dunia. Fuad Ahmad Nafis, Komandan Disaster Emergency Response (DER) ACT DIY yang ikut melakukan pencairan korban selama dua hari terakhir mengungkapkan delapan korban telah ditemukan Jumat dan Sabtu, serta dua korban terakhir ditemukan keesokan harinya.

Mengirimkan 19 personel, Fuad menambahkan dua korban terakhir ditemukan di dam Mantras yang berjarak kurang lebih 400 meter dari tempat kejadian mula di Sungai Sempor. “Dan yang pasti peristiwa ini mendorong tim kebencanaan kami untuk lebih masif memberikan pelatihan-pelatihan mitigasi bencana ke sekolah-sekolah,” tandas Fuad.


Gading Persada

Related posts

Leave a Reply