19 Warga Wonosobo Masuk Pemantauan Corona

ilustrasi

WONOSOBO, SM Network – Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo (Dinkes) Kabupaten Wonosobo melakukan pemantauan terhadap 19 warga yang berpotensi terpapar virus corona atau covid-19 setelah melakukan perjalanan dari Negara-negara dengan kasus covid-19.

Hal itu dilakukan sebagai langkah pencegahan penyebaran virus mematikan yang berasal dari kota Wuhan Tiongkok. Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Kabupaten Wonosobo, Risqa Wahyu Handayani menjelaskan, 19 warga tersebut dalam proses pemantauan bukan pengawasan.

Read More

Menurutnya, Ada perbedaan antara warga dalam pemantauan dan warga dalam pengawasan. Terdapat beberapa istilah yang kerap dipakai baik oleh Kementerian Kesehatan hingga Dinas Kesehatan untuk menyebut orang yang baru diduga terinfeksi. Dua istilah yang sering dipakai adalah status orang yang berada di dalam pengawasan dan pemantauan.

Warga yang dalam pemantauan hanya dipantau di rumah bukan diisolasi dirumah sakit rujukan yang telah ditetapkan oleh pemerintah untuk menangani kasus covid-19. Adapun, pengawasan ditujukan kepada orang dalam pemantauan yang gejalanya bertambah dengan adanya sesak napas dan gejala lain yang mengarah ke gejala virus corona atau yang sering disebut suspect corona.

Lebih lanjut Risqa mengatakan, Dinkes Wonosobo tidak melakukan karantina kepada 19 warga tersebut, karena sesuai prosedur yang dibuat oleh WHO, warga yang dikarantina adalah mereka yang memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri (negara yang terinfeksi Covid-19) dan mengalami gejala pneumonia ringan sampai berat.

Namun, jika warga yang melakukan kunjungan keluar negeri setelah diperiksa tidak menunjukkan gejala tersebut, maka mereka masuk dalam pemantauan dan tidak di karantina.

“Kita melakukan pemantauan selama 14 hari kepada 19 warga tersebut, setiap hari kita cek kesehatan mereka, suhu tubuh mereka juga. 19 warga ini adalah mereka yang baru saja melakukan perjalanan dari luar negeri ke negara yang telah positif ada corona, seperti singapura, Malaysia, hongkong, Taiwan, dan ada juga yang baru pulang umrah,” jelasnya.

Terpisah, Sekretaris Dinkes Wonosobo, Riyatno menjelaskan, Warga Wonosobo tidak perlu panik dengan adanya virus corona. Pihaknya mengaku sudah mempersiapkan segala kemungkinan yang terjadi termasuk SDM dan fasilitas di tiga rumah sakit yang ada di Wonosobo. Selain itu, Pemerintah Kabupaten Wonosobo juga telah menyiapkan tim khusus untuk menangani virus corona yang terdiri dari beberapa OPD.


Adib Annas M

Related posts

Leave a Reply