1 Pasien DBD Di Wonosobo Meninggal

ilustrasi

WONOSOBO, SM Network – Kabupaten Wonosobo tengah mewaspadai wabah Demam Berdarah Dengue (DBD). Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Wonosobo, terdapat 35 kasus DBD yang telah terkonfirmasi dan terdapat satu pasien meninggal yang didiagnosa positif DBD oleh Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Wonosobo.

Meski dinyatakan meninggal karena DBD oleh pihak rumah sakit, Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Wonosobo, Jailan mengatakan, pihaknya akan melakukan pengecekan lebih lanjut apakah benar-benar karena DBD apakah karena penyakit lain.

“Akan kita tinjau kembali karena ada indikasi bukan karena DBD meski diagnosa dari rumah sakit menyatakan demikian. Wonosobo bukan daerah endemi DBD, jadi hampir tidak ada kasus meninggal karena DBD di Wonosobo,” ujarnya di Kantor Sekretaris Daerah Kabupaten Wonosobo, Senin (23/3).

Untuk menekan angka kasus DBD di Wonosobo, Dinkes akan segera melakukan fogging di beberapa daerah yang disinyalir terdapat jentik-jentik nyamuk berbahaya tersebut. Tidak hanya satu kali, fogging tersebut rencananya akan dilakukan dua kali.

“Nyamuk ini siklusnya 7 hari, dari jentik-jentik menjadi nyamuk juga dalam waktu tujuh hari. Jadi kita akan lakukan fogging sebanyak dua kali, supaya tidak ada nyamuk kasus DBD lagi di Wonosobo,” jelasnya.

Jailan menjelaskan, nyamuk tersebut biasa hidup di daerah dengan suhu udara yang panas. Warga yang terkena DBD biasanya terkena dari daerah endemi DBD. Dari 35 kasus yang ditemukan di Wonosobo dalam kurun waktu Januari hingga maret, Kecamatan Sapuran menyumbang paling banyak kasus DBD dengan tujuh kasus, disusul oleh Kecamatan Kaliwiro dengan empat kasus, dan Kecamatan Wonosobo dengan empat kasus.

“Daerah-daerah tersebut akan kita fogging. Selain itu masyarakat yang merasa di daerahnya terdapat banyak nyamuk juga bisa melaporkanya ke Dinkes untuk penanganan lebih lanjut. Semua biaya fogging juga akan ditanggung pemerintah. Jadi untuk warga jangan segan-segan melaporkanya ke Dinkes, supaya wabah tersebut bisa segera tertangani dengan baik,” pungkasnya.


Adib Annas M

Related posts

Leave a Reply